Trigonometri, Peluang dan Statistik
Fullscreen Mode
Fullscreen Mode
📊 Rangkuman Rumus Matematika SMA
Trigonometri, Peluang dan Statistik
Oleh: Agus Salim
📈 1. STATISTIK
Statistik adalah cabang matematika yang berkaitan dengan pengumpulan, analisis, interpretasi, presentasi, dan organisasi data. Dalam konteks SMA, fokus utama adalah pada ukuran pemusatan data dan ukuran penyebaran data.
🎯 1.1 Ukuran Pemusatan Data
📊 1.1.1 Rata-rata (Mean)
a. Data Tunggal
• x̄ = rata-rata
• n = banyaknya data
b. Data Kelompok
• fi = frekuensi kelas ke-i
• xi = nilai tengah kelas ke-i
• Σfi = jumlah seluruh frekuensi
📊 1.1.2 Median
Median adalah nilai tengah dari data yang telah diurutkan.
a. Data Tunggal
- Urutkan data dari yang terkecil hingga terbesar
- Jika n ganjil, median adalah nilai data di posisi tengah
- Jika n genap, median adalah rata-rata dari dua nilai data di posisi tengah
b. Data Kelompok
• Me = Median
• L = Batas bawah kelas median
• F = Frekuensi kumulatif sebelum kelas median
• f = Frekuensi kelas median
• p = Panjang kelas interval
📊 1.1.3 Modus
Modus adalah nilai data yang paling sering muncul.
a. Data Tunggal
Modus untuk data tunggal adalah nilai yang memiliki frekuensi tertinggi.
b. Data Kelompok
• Mo = Modus
• L = Batas bawah kelas modus
• d₁ = Selisih frekuensi kelas modus dengan kelas sebelumnya
• d₂ = Selisih frekuensi kelas modus dengan kelas sesudahnya
• p = Panjang kelas interval
📏 1.2 Ukuran Penyebaran Data
📊 1.2.1 Simpangan Baku (Standard Deviation)
Simpangan baku mengukur seberapa jauh setiap titik data menyimpang dari rata-rata.
• s = simpangan baku
• xi = nilai data ke-i
• x̄ = rata-rata
• n = banyaknya data
📊 1.2.2 Kuartil (Quartile)
Kuartil membagi data yang telah diurutkan menjadi empat bagian yang sama. Ada tiga kuartil: Q₁, Q₂ (Median), dan Q₃.
• k = 1, 2, atau 3
• n = banyaknya data
📊 1.2.3 Desil (Decile)
Desil membagi data yang telah diurutkan menjadi sepuluh bagian yang sama. Ada sembilan desil (D₁, D₂, ..., D₉).
• k = 1, 2, ..., 9
• n = banyaknya data
🎲 2. PELUANG
Peluang adalah cabang matematika yang mempelajari kemungkinan terjadinya suatu peristiwa. Konsep dasar peluang meliputi ruang sampel, titik sampel, kejadian, dan perhitungan peluang suatu kejadian.
🎯 2.1 Konsep Dasar Peluang
- Ruang Sampel (S): Himpunan semua hasil yang mungkin dari suatu percobaan
- Titik Sampel: Anggota dari ruang sampel
- Kejadian (A): Himpunan bagian dari ruang sampel
🎯 2.2 Peluang Suatu Kejadian
• P(A) = Peluang kejadian A
• n(A) = Banyaknya anggota kejadian A
• n(S) = Banyaknya anggota ruang sampel
🎯 2.3 Peluang Kejadian Majemuk
🔄 2.3.1 Peluang Gabungan Dua Kejadian (A atau B)
• Kejadian Saling Lepas:
Jika kejadian A dan B tidak dapat terjadi secara bersamaan.
• Kejadian Tidak Saling Lepas:
Jika kejadian A dan B dapat terjadi secara bersamaan.
🔄 2.3.2 Peluang Irisan Dua Kejadian (A dan B)
• Kejadian Saling Bebas:
Jika kejadian A dan B tidak saling mempengaruhi.
• Kejadian Tidak Saling Bebas (Bersyarat):
Jika kejadian A mempengaruhi kejadian B, dimana P(B|A) adalah peluang kejadian B terjadi setelah kejadian A terjadi.
🔢 2.4 Kaidah Pencacahan
Kaidah pencacahan adalah metode untuk menentukan banyaknya cara yang mungkin dalam menyusun atau memilih objek.
✖️ 2.4.1 Aturan Perkalian
Jika suatu kejadian dapat terjadi dalam n₁ cara, dan kejadian kedua dapat terjadi dalam n₂ cara, maka total cara adalah n₁ × n₂ × ...
🔄 2.4.2 Permutasi
Permutasi adalah susunan yang berbeda dari objek-objek dengan memperhatikan urutan.
Permutasi n objek yang berbeda
Permutasi k objek dari n objek yang berbeda
Permutasi dengan unsur yang sama, dimana k₁, k₂, ..., kₘ adalah banyaknya unsur yang sama
🔄 2.4.3 Kombinasi
Kombinasi adalah susunan yang berbeda dari objek-objek tanpa memperhatikan urutan.
Kombinasi k objek dari n objek yang berbeda
📐 3. PERBANDINGAN TRIGONOMETRI DAN SUDUT ISTIMEWA
Trigonometri adalah cabang matematika yang mempelajari hubungan antara sisi dan sudut segitiga, terutama segitiga siku-siku. Konsep-konsep dasar trigonometri sangat penting dalam berbagai bidang ilmu.
📐 3.1 Perbandingan Trigonometri pada Segitiga Siku-siku
Untuk segitiga siku-siku dengan salah satu sudut lancip α:
Perbandingan Trigonometri Kebalikan:
⭐ 3.2 Sudut Istimewa Trigonometri
Sudut istimewa adalah sudut-sudut tertentu yang nilai perbandingan trigonometrinya dapat ditentukan tanpa menggunakan kalkulator. Sudut-sudut istimewa yang umum adalah 0°, 30°, 45°, 60°, dan 90°.
Sudut (°) | sin | cos | tan |
---|---|---|---|
0° | 0 | 1 | 0 |
30° | 1/2 | ½√3 | ⅓√3 |
45° | ½√2 | ½√2 | 1 |
60° | ½√3 | 1/2 | √3 |
90° | 1 | 0 | Tak Terdefinisi |
🔄 3.3 Sudut Berelasi (Kuadran)
Nilai perbandingan trigonometri untuk sudut-sudut di luar kuadran I (0°-90°) dapat ditentukan menggunakan konsep sudut berelasi. Sistem koordinat Kartesius dibagi menjadi empat kuadran, dan tanda nilai trigonometri berbeda di setiap kuadran.
Aturan Tanda di Setiap Kuadran:
- Kuadran I (0° < α < 90°): Semua perbandingan trigonometri (sin, cos, tan) bernilai positif
- Kuadran II (90° < α < 180°): Hanya sinus yang bernilai positif, kosinus dan tangen bernilai negatif
- Kuadran III (180° < α < 270°): Hanya tangen yang bernilai positif, sinus dan kosinus bernilai negatif
- Kuadran IV (270° < α < 360°): Hanya kosinus yang bernilai positif, sinus dan tangen bernilai negatif
Rumus Sudut Berelasi:
• Kuadran I:
cos(90° - α) = sin α
tan(90° - α) = cot α
• Kuadran II:
cos(180° - α) = -cos α
tan(180° - α) = -tan α
• Kuadran III:
cos(180° + α) = -cos α
tan(180° + α) = tan α
• Kuadran IV:
cos(360° - α) = cos α
tan(360° - α) = -tan α
🔗 3.4 Identitas Trigonometri Dasar
Beberapa identitas trigonometri dasar yang penting:
🎓 Selamat Belajar!
Rangkuman ini telah mencakup materi lengkap Statistik, Peluang, dan Trigonometri untuk tingkat SMA. Gunakan rumus-rumus ini sebagai referensi dalam menyelesaikan soal-soal matematika.
Comments
Post a Comment